Pasukan Marinir TNI AL Turunkan Paksa Bendera China di Kawasan Pulau Obi Ternate

shares |



AbangPolitikIndonesia - TERNATE - Dikabarkan apabila zarah Intel stasiun TNI Angkatan Laut Ternate, Sertu agung Priyanoro terpaksa menubuhkan tunggu China yg berkibar di sektor Smelther PT Wanatiara Persada, Pulau Obi, propinsi Maluku Utara.

Penurunan Paksa bendera China guna hri Jumat 25 November 2016 ini sendiri terjadi di sela konfirmasi Smelther PT Wanatiara Persada di Pulau Obi. sebelumnya Gubernur Maluku Utara dan delegasi Forkompimda Maluku Utara dengan memakai km sumur Raya 04 bakal merapat menuju Pulau Obi guna meresmikan Smelther PT Wanatiara Persada.

Disaat kilometer mata air Raya 04 merapat ada kabar berkaitan pengibaran China yang posisinya setara dengan panji-panji Merah Putih namun ukurannya lebih akbar Sebelum km sumber Raya 04 merapat sudah berjalan insiden dan ketegangan saat sebanyak jurnalis yang tergelincir dahulu di Pulau Obi hendak melangsungkan duaja China. Namun, elemen itu dicegah karyawan arena lapang masyarakat China) PT Wanatiara Persada dan Kapolres Halsel bersama tujuan supaya diturunkan sendiri oleh insan China supaya tidak terjadi permasalahan.

Lalu Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut (P) Harwoko Aji berinisiatif memerintahkan Sertu besar Priyantoro bagi merendah sampai-sampai dahulu menuju ke ruang acara hingga di area panji-panji China yang tertempel berulang muslihat diturunkan oleh Security PT Wanatiara Persada. Namun bendera China di dermaga pun belum diturunkan dulu Pasintel Lanal Ternate memerintahkan Sertu akbar Priyantoro terhadap menuju ke dermaga dan menghasilkan tunggu China tersebut.

Pengibaran umbul-umbul China tercatat dinilai membenamkan acara lantaran teristimewa menghantam hukum No 41 tahun 1958 berkaitan logo negara kedua standar China termasuk dikibarkan sejajar bersama pataka kewarganegaraan Indonesia. ke3 takaran alam China terkandung lebih gede dibandingkan bersama tunggu Merah Putih tidak cuma itu dikibarkan di ruangan global Namun pada insiden tertulis PT Wanatiara Persada dapat bertanggung jawab dan membujuk absolusi atas permasalahan pengibaran bendera China termuat [AP2016]

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar