Rabu, 07 Desember 2016

HOT NEWS!! KPK Tentukan Nasib Ahok di Kasus Sumber Waras Usai Bertemu BPK



JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera menentukan nasib gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam penyelidikan kasus dugaan penyimpangan pembelian lahan pembangunan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras‎. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, penentuan nasib Ahok dalam kasus Sumber Waras tersebut setelah pihaknya bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam waktu dekat.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, penentuan nasib Ahok dalam kasus Sumber Waras tersebut setelah pihaknya bertemu dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam waktu dekat.

"Belum. Belum (Ahok diperiksa). Kami kan masih menunggu informasi dari BPK karena kan katanya ada info dan data baru mengenai pengadaan tanah-tanah yang lain," kata Agus di kantornya Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016). Menurut Agus, BPK telah mengantongi informasi terbaru dalam penyelidikan kasus Sumber Waras. Oleh karena itu, nantinya dalam pertemuan dengan BPK, lembaga antirasuah tersebut akan menggali kasus-kasus pembelian tanah lainnya di Jakarta era Ahok.

"Misalkan Cengkareng dan Sumber Waras. Jadi kami pengen gali itu. Kemudian kami ingin menggali informasi dari mereka proyek-proyek off budget. Jajaran pimpinan belum ketemu," tukasnya.
(fas)

Kecewa Tak Sesuai Bayaran Peserta Aksi Parade Indonesia Bakar Bendera Nasdem



Jakarta (abangpolitik) - Isu tak sedap mewarnai Aksi Kita Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (4/12/2016) pagi ini.

Rahmad Aldi (40), pria asal Gunung Singgih, Lampung Tengah, mengaku diberi uang Rp 200 ribu saat mengikuti aksi 412 yang digelar di Bunderan HI, Menteng, Jakarta Pusat.

"Diajak terus dikasih uang lelah Rp 200 ribu untuk jajan, makan juga dikasih," kata Rahmat, disela-sela mengikuti aksi 412.

Tak hanya demikian, namun pria yang saat datang mengenakan seragam Garda Pemuda Nasdem ini, mengatakan kedatangan mereka atas instruksi jajaran partai bukan inisiatif sendiri.

"Kami ada sekitar 3.000 orang. Kami disuruh ikut," tandasnya.

Isu tak sedap ini pun berlajut di akhir acara demo aksi 412.Sejumlah peserta demo yang semula di janjikan akan di bayar sesuai dengan kesepakatan awal ternyata kecewa.Karena bayaran yang mereka terima tidak sesuai dengan janji ketika di awal ajak untuk ikut parade kita indonesia.

"Janjinya kita kan di bayar 200 ribu perorang tapi kok Cuma dikasih 50 ribu,ini gak adil.kami di tipu",ungkap nurman salah satu peserta dari jakarta timur.

Kecewa dengan bayaran yang mereka terima tidak sesuai perjanjian.Kata-kata tak sedapun terlontar dari mulut mereka.Tak hanya sampai di situ. Ungkapan kekecewaan pun mereka lakukan dengan membakar bendera nasdem.

"Kami kecewa kami telah di bohongi mereka,lain kali kalo aja yang ngajak beginian mendingan tidur di rumah",gerutu manuel.

Daftar Nama Korban Gempa Aceh, 92 Orang Meninggal, Banyak Yang Masih Satu Keluarga

Daftar Nama Korban Gempa Aceh, 92 Orang Meninggal, Banyak Yang Masih Satu Keluarga

ACEH – Jumlah korban gempa Aceh terus bertambah. Hingga Rabu petang (7/12/2016), jumlah korban meninggal akibat gempa Aceh sudah mencapai 92 orang.

"Jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan bertambah karena ada daerah yang belum terjangkau alat-alat berat", ujar anggota Tim Kantor Staf Kepresidenan, Ifdhal Kasim, seperti dikutip dari BBC, Rabu (7/12/2016).

Ifdhal mengatakan, gempa mengguncang area padat penduduk. Evakuasi korban mengalami kesulitan lantaran terbatasnya alat-alat berat untuk mencari korban yang mungkin tertimpa puing-puing bangunan.

Kemungkinan bertambahnya jumlah korban jiwa juga disampaikan juru bicara BNPB Sutop Purwo Nugroho.

"Korban dikhawatirkan bisa terus bergerak naik karena saat ini masih ada warga yang terjebak di bawah bangunan yang ambruk", jelas Sutopo dalam jumpa pers di kantor BNPB, Rabu (7/12) siang.

Sebagian korban meninggal masih satu keluarga. Mulai dari bapak, istri, dan anak. Beberapa korban belum diketahui namanya.

Berikut adalah daftar nama-nama korban tewas atau meninggal dunia akibat gempa Aceh yang terdata di Rumah Sakit Umum (RSU) Pidie Jaya dan PMI Pidie.

1. Rika Sukma (25)

2. Muliadi (28)

3. Rina (38)

4. Anak dari Rina (3b ln)

5. Heru (45)

6. Umar Nurdin (2)

7. Iswadi (39)

8. Nana Iitri Iswadi (29)

9. Hafid anak Iswadi (5)

10. Hadi anak iswadi (3)

11. Anak Iswadi (3 bln)

12. Deni Abizar

13. Marlina

14. M Zala‎lussayuti (17 bln)

15. Nia Syahira

16. Maulida

17. Kusmarida

18. Anak Bidan Radiah

19. Misra Mubarak (30)

20. Sakdiah (50)

21. Nurhadi

22. Surhanas

23. Nabil (5) 24

24. Maya (14)

25. Wahid Faisal

26. Wahid

27. Isteri Wahid

28. Sofyan Gade

29. Isteri Sofyan

30. Tiga anak Sofyan

31. Abdullah Thaleb

32. Fauzan

33. Adri Yanto (20)

34. Anak Adri‎ (4)

35. Muhibuddin Khairi (2)

36. Syahrol Gunawan

37. Nyak Gade Bugeh (80)

38. Nasriati (60)

39. Ibrahim (55)

40. Khatijah (42)

41. M Siddi (8)

42. Fatir (5).

43. Jailani

44. Faridah (istri Jailani)

(BBC/one/AbangPolitik)
Sabtu, 03 Desember 2016

Terkesan Memaksa, Sejumlah Instansi Keluarkan Surat Edaran Wajib Ikut Aksi 412



JAKARTA - Sukses menggelar aksi Bela Islam III yang dihadiri jutaan umat Islam dengan tajuk 212, muncul aksi tandingan yang akan dilaksanakan pada 4 Desember besok. Aksi 412 mengusung tema 'Kita Indonesia'.

Beberapa selebaran imbauan untuk mengikuti aksi 412 beredar di kalangan wartawan dan sosial media, Sabtu (3/12/2016), baik lembaga setingkat kementerian ataupun swasta. Hal yang sama juga dilakukan partai politik pendukung pemerintah.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) misalnya, mengeluarkan surat edaran Nomor: 046/SJ-DAG/SE/11/2016 tentang Olahraga Bersama Menteri Perdagangan yang ditandatangani Sekjen Kemendag Srie Agustina pada 29 November 2016. Masing-masing Unit Eselon II diwajibkan mengirimkan peserta minimal 10 orang (PNS atau pegawai non-PNS dan keluarga).


Penyerahan daftar nama peserta diberikan kepada Biro Umum selambat-lambatnya hari Rabu 30 November lalu. Peserta diwajibkan mengenakan kaos putih dan celana biru yang kemudian diarahkan menuju ke Gedung Sarinah.

Imbauan yang sama dikeluarkan Kementerian Sosial (Kemensos) lewat surat Nomor: 2139/DYS-Sekt/12/2016 yang dikeluarkan pada 2 Desember 2016. Surat ini ditembuskan kepada para direktur di lingkungan Ditjen Pemberdayaan Sosial dan para kepala bagian di lingkungan Setditjen Pemberdayaan Sosial.


Surat ini memerintahkan kepada pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen Pemberdayaan Sosial untuk mengerahkan pegawai beserta keluarga di lingkungan unit masing-masing untuk menghadiri acara Gelar Budaya 'Bhinneka Tunggal Ika' yang dihadiri oleh Presiden RI dan melibatkan seluruh kementerian dan lembaga.

Sementara, Partai Golkar lewat surat bernomor B.871/Golkar/XI/2016 arahan ketua umum dan ketua bidang pemenangan pemilu pada Sabtu 26 November 2016 yang ditindaklanjuti dengan Rapat Koordinasi Internal Partai Golkar mengeluarkan perintah kepada Ketua PP Indonesia I di DPD Golkar I, para ketua DPD dan anggota Fraksi Golkar agar mengambil peran dalam rencana Aksi Kebangsaan Indonesia pada 4 Desember 2016.


Aksi kebangsaan ini akan berlangsung di seputaran Jalan Sudirman-MH Thamrin Jakarta yang diinisiasi oleh para ketua umum partai politik pendukung pemerintah, pemimpin ormas, dan tokoh masyarakat yang diperkirakan dihadiri 500.000 ribu peserta.

Golkar akan mengerahkan sebanyak 120.000 kader, anggota, simpatisan. 30.000 peserta dari DKI Jakarta diturunkan dengan 600 bus, dari Provinsi Jawa Barat menghadirkan sebanyak 67.500 peserta dengan menggunakan 1.350 bus, Provinsi Banten 27.500 peserta menggunakan 550 bus.

Biaya bus dan konsumsi peserta akan ditanggung oleh DPP Partai Golkar dan partisipasi bersama anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. Tak tanggung-tanggung, Partai Golkar akan memberikan hadiah kepada peserta aksi dan kabupaten/kota yang terbaik dari segi jumlah, seragam, kerapian, kebersihan dan ketertiban. Total hadiah yang disediakan Rp250 juta dengan empat kategori juara.

Tak mau kalah, PT Bank Artha Graha lewat surat bernomor MAK/249/DSDM/XII/2016 pada 2 Desember juga memerintahkan seluruh karyawannya dari level kepala divisi, koordinator wilayah hingga sopir dan office boy untuk menghadiri acara Aksi Damai 4 Desember 2016 di Bundaran HI. Peserta diwajibkan mengenakan kaos kuning.


Sesuain yang dilansir Sindonews, temuan Sindonews di medsos, pengembang Agung Sedayu Group juga mengeluarkan imbauan yang sama kepada seluruh karyawannya. Dengan tema 'Aksi Kita Indonesia', para karyawan diminta menghadiri jalan bersama di area Thamrin Sudirman dengan dress code topi merah, kaos putih, celana jeans, dan pita merah putih pada Minggu 4 Desember besok. (snd)
Jumat, 02 Desember 2016

Kenapa Rachmawati Soekarnoputri Ditangkap Polisi Saat Demo 2 Desember?



AbangPolitik - JAKARTA – Pemasungan Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri memeranjatkan tidak sedikit pihak. Pasalnya, Rachmawati diringkus dan ditahan polisi bertepatan dgn berunjuk rasa 2 Desember yg dikenal dgn tindakan 212.

Informasi alamat kalangan internal Univeritas Bung Karno (UBK), Rachmawati Soekarnoputri ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi menjemput Rachmawati di kediamannya kurang lebih tampar 05.00 WIB tadi, Jumat (2/12).

Kenapa Rachmawati Soekarnoputri diringkus polisi? sampai sekarang ini belum ketahuan alasannya. Polda Metro Jaya belum menyerahkan pemeriksaan pers tercantol penawanan Rachmawati Soekarnoputri.

Namun diduga, pemasungan Rachmawati Soekarnoputri tersangkut bersama langkah politiknya yg lumayan menduri menjelajahkan Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Bahkan Rachmawati kembali sekian banyak kali jalankan jumpa yg meneliti keadaan dan keadaan warga negara Indonesia sekarang ini ini. Jumpa itu dicurigai oleh sbg jumpa yg mengarah untuk aksi makar.

Rachmawati Soekarnoputri dicurigai sbg dalang makar gara-gara mempolopori koalisi figur nasional di kampus Bung Karno (UBK) 20 November lalu.

Rachmawati sedang dituduh membonceng membonceng kegiatan berunjuk rasa 2 Desember atau perbuatan 212 terhadap menggulingkan Presiden Jokowi.

Tudingan itu taat pendapat sebahagian persona yg hadir di antaranya mantan Menkopolhukam Tedjo Edhy yg menyebut menduduki rumah DPR/MPR sbg salah tunggal seleksi yg benar pada menyurutkan peraturan basic bagi UUD 1945.

Konsolidasi sosok nasional di kampus Bung Karno dihadiri banyaknya bentuk seperti Ketua Majelis Syuro PBB MS Ka’ban, aktivis pergerakan Syahganda Nainggolan, mantan Menko Polhukam Tedjo Edhie Purdijtno, Happy Trenggono, Sri Bintang Pamungkas, Permadi, Ketua mendunia PB HMI Mulyadi P Tamsir, Ketua mendunia KAMMI Kartika Nurrakhman, musisi Ahmad Dhani, persona Tionghoa Lieus Sungkarisma, Fuad Bawazier, Syarwan Hamid, ekonom Ichsanuddin Noorsy.

Rachmawati membantah menusuk melukai pada cara makar pada jumpa itu. karena jumpa terkandung hanyalah jumpa natural bersama topik-topik krusial beraneka penyakit masyarakat dan negeri.

"Ada apa Kapolri Tito dan jajarannya? Terhinggap paranoid atau karena utang budi dengan penguasa", kata Rachmawati Soekarnoputri, dalam keteranganya Senin (28/11/2016).

Rachmawati mengatakan dengan tegas bahwa UBK amat sering menjadikan bermacam gerakan. UBK masih sempat dijadikan program pemecahan Pangdam Jaya, program pernikahan, bakti bersahabat dan lai-lain. pasti saja universitas mempunyai kedaulatan buat menghasilkan beraneka gerakan tertulis.

Rachma mengingatkan, pada era Kapolda Metro Jaya dipegang Sutarman, juga pernah terjadi demonstrasi sehingga mahasiswa UBK bentrok dengan polisi. Dalam bentrokan itu konon ada mahasiswa yang membawa batu dan bambu kayu. Polisi pun menembak mahasiswa dengan peluru tajam, dan jelas-jelas tindakan polisi ini melanggar protap. Mahasiswa pun mau membalas perlakuan polisi.

Namun, sambung Rachma, atas kearifan Sutarman dan pimpinan UBK, keduanya sepakat bagi cooling down. terlebih Sutarman dan pimpinan UBK sama-sama menengok umpan di RSCM. Ini sampel kebenaran Polisi independen membawa siasat persuasif dikarenakan tak terkooptasi kekuasaan.

"Bagaimana Polri sekarang? Bukan rahasia umum lagi dimana kedudukan korps Bhayangkara sejak rezim jokowi berkuasa", sindir Rachmawati Soekarnoputri. [AP2016/POJOKSATU.ID]

Jokowi Diingatkan, Perhatikan Analisis Panglima TNI Terkait Negara Yang Ingin Kuasai Indonesia

Jokowi Diingatkan, Perhatikan Analisis Panglima TNI Terkait Negara Yang Ingin Kuasai Indonesia

AbangPolitik - Tuturnya, Revisi PP 52 dan 53 menghasilkan operator telekomunikasi jadi makin enggan menubuhkan. fFaktor ini dapat mempersiapkan pembangunan jaringan telekomunikasi tak integral dan tidak setimpal sampai ke dusun negeri.

Akibatnya, persaingan business jadi tak pulih, tersedia akad antaroperator telekomunikasi tersangkut sistematika produksi, tarif ataupun penaklukan pasar.

Dengan begitu mampu membebankan BUMN bidang telekomunikasi yg sudah mempersiapkan investasi akbar buat memasang jaringan dgn sila tragedi dekat lima thn menggerapai Rupiah 200 triliun.

"Dengan kerugian BUMN, maka kerugian negara akibat revisi PP 52 dan 53 mencapai Rp 100 triliun dalam 5 (lima) tahun", ujarnya.

Terkecuali membebankan BUMN dan negeri, revisi PP 52 dan 53 semula berdampak tidak baik kepada penduduk khususnya di tanah non-profit, dikarenakan tak terpenuhinya wenang warga pada akses telekomunikasi.

"Ketentuan dalam revisi PP 52 dan 53 bertentangan dengan Undang-Undang nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi sehingga jika dipaksakan akan batal demi hukum melalui judicial review", jelasnya.

Alhasil, FSP BUMN bersuatu mengejar-ngejar Presiden Joko Widodo yg mengambil misi perekonomian Trisakti dan Nawacita buat menegasikan revisi PP 52 dan 53.

Pihaknya mengapresiasi perjuangan Kementerian BUMN yg sudah mengusahakan menendang mengenyahkan revisi ke-2 PP tersimpul dikarenakan tidak sedikit efek negatif kepada ekonomi nasional dan BUMN bagian telekomunikasi.
[pjksatu]

Ahok Mendadak Kalem, Sandiaga: Mungkin Dia Stress Berat



AbangPolitik - Jakarta - Perilaku lembut, tahu aturan dan ramah yang sekarang ini ditunjukkan calon gubernur (petahana), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meraih komentar positif dari salah satu orang rivalnya, Sandiaga Uno.

Menurutnya, pendirian termuat sanggup menempatkan tekanan politik di ibukota yang cenderung panas.

"Alhamdulillah, apa yang ditunjukkan Pak Basuki bagus. Ini akan menurunkan tensi politik saat ini menjadi lebih kondusif," kata calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Cempaka Putih Barat (Rabu 30/11).

Namun, kata Sandiaga, apa yg ditunjukkan Ahok tak menunjukkan karakter aslinya.

"Saya kira pak Basuki akan tersiksa ya, karena bersikap tidak seperti biasanya. Kalau saya ya seperti ini, mas Anies seperti ini," kata pengusaha yang biasa disapa Sandi ini.

"Demi keutuhan bersama (Ahok) mau berkorban tampil bukan sebagai dirinya sendiri. Mungkin dia tersiksa, stress berat," kata Sandi seperti diberitakan RMOLJakarta.com.

Di lain sudut Sandi lebihlebih tak percaya langkah yang ditunjukkan Ahok termuat dapat terjadi pun menerus.

"Apakah yang ditampil itu akan tetap seperti itu, kita lihat saja," ucapnya.

Ditambahkan Sandi, Jakarta menginginkan pemimpin yang bisa mengayomi setiap warganya. [rmol]